Keterkaitan Ekosistem Di Dalam Wilayah Pesisir
- Wilayah pesisir merupakan wilayah perbatasan antara laut & daratan
- Dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi di laut maupun daratan
- Disebut dengan istilah ekoton, yaitu daerah transisi yang sangat tajam antara dua atau lebih komunitas (Odum, 1983)
- Penghuni ekoton umumnya organisme dari komunitas yang menjadipembatas, dan sebagai tambahan, organisme yang spesifik dan sering kali hanya hidup di ekoton tersebut
- Sering kali pula, baik jumlah spesies maupun kelimpahan beberapa spesies lebih besar di ekoton ketimbang di kedua komunitas yang mengapitnya
Ekoton
Ekiton terletak diatara ekosistem darat dan ekosistem laut, yang artinya wilaya ekoton ini tepat ditengah- tengah ekosistem darat dan laut, untuk lebih jelas bisa di lihat pada gambar di bawah ini:
Gambar di bawah adalah sketsa lintasan dominan dari air, sedimen halus, nutrien, dan plankton di estuaria, dan dampaknya terhadap kesehatan manusia (modifikasi dari Wolanski et al., 2004)
- “Edge effect” : kecenderungan jumlah spesies maupun kelimpahannya lebih tinggi di ekoton
- “Edge species”: spesies yang spesifik di ekoto
- Wilayah pesisir daerah tropis tadinya dianggap sebagai daerah yang tidak berguna, karena memiliki nilai ekonomi yang rendah, bahkan sempat dianggap sebagai sumber penyakit malaria karena daerah ini biasa dipakai sebagai sarang nyamuk
- Pada pertengahan tahun 1960-an wilayah ini dianggap akan memiliki nilai kalau direklamasi menjadi daerah pertanian, perikanan, dsb.
- Sejak itu wilayah ini sering menjadi konflik atau benturan kepentingan, menjadi rebutan antara beberapa kepentingan seperti wilayah pesisir diperuntukkan sebagai tempat tinggal (permukiman), wilayah pesisir diperuntukkan sebagai lokasi industri, rekreasi, pembuangan sampah, dll.
- Hal yang terakhir ini akan menimbulkan masalah di dalam pengelolaan wilayah, karena tidak semua kepentingan tersebut berjalan searah saling mendukung, tetapi ada kegiatan yang sangat berlawanan dengan kegiatan lainnya. Selain itu, di dalam wilayah ini terdapat beberapa ekosistem yang berbeda, yang memiliki ciri-ciri dan syarat-syarat tersendiri untuk dapat mempertahankan keberadaannya. Meskipun masing-masing ekositem tersebut memiliki ciri-ciri sendiri, mereka tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan saling terkait satu dengan yang lainnya
PENGERTIAN DAN BATASAN
- Tiga kata kunci: keterkaitan, ekosistem, dan wilayah pesisir
- Ekosistem wilayah pesisir dibatasi hanya pada ekosistem hutan bakau, padang lamun, estuaria, terumbu karang, dan pulau kecil
- Keterkaitan: hubungan satu-arah (sebab-akibat) atau dua arah (timbal-balik) antara ekosistem yang dimaksud
- Pulau-pulau kecil: pulau kecil yang secara ekologis terpisah dari pulau induknya (mainland); dalam istilah ini bisa juga berarti kolam, danau, atau sekumpulan pohon
- ”Pulau” ini akan mendapatkan tambahan spesies baru (imigrasi atau kolonisasi) dari pulau induk, dan sebaliknya; dalam waktu yang bersamaan akan kehilangan spesies yang ada (ekstinksi) karena kompetisi lalu punah atau pindah ke pulau lain
- Penambahan dan pengurangan jumlah spesies ini akan berlangsung terus sampai akhirnya akan terjadi keseimbangan spesies, yang jumlahnya tergantung dari ukuran pulau dan jaraknya dari pulau induk.