Ilmu kelautan - Ocenografi (Sedimen Laut)

 SEDIMEN
1. Sedimen laut dengan informasi ilmiah dapat dikaitkan dengan kandungan mineral berharga
Gas, minyak, mangan, dan pospat, dll
2. Nilai kandungan mineral di dasar laut tidak terhitung jumlahnya, dan diperlukan kajian mendalam tentang dasar laut untuk mendapatkannya
3. Terlebih lagi marine engineer harus mengerti tentang sedimen di laut untuk membangun pelabuhan, pangkalan, dan berbagai bangunan lepas pantai.

Karakteristik sedimen laut
>Oceanographer menggunakan sejumlah variabel untuk mengklasifikasikan sedimen laut.
  • Ukuran butir
  • Bentuk butiran
  • Densitas
  • Warna
  • Komposisi, dan
  • Ketebalan
>Dengan pengetahuan tentang hal tersebut, oceanographer  dapat menentukan distribusi dan umur dari sedimen dan kemudian digunakan untuk mengetahui sejarah dari ocean basin

Particle size
>Geologis mengklasifikasikan sedimen berdasarkan ukuran dari partikel penyusunnya.
>Biasanya mereka mengunakan skala Wentworth untuk mengklasifikasikan baik sedimen daratan ataupun sedimen yang ada di laut.
>Di laut, sand, silt, dan clay adalah komponen paling umum ditemukan.
>Apabila partikel penyusun sedimen klastika semuanya berbentuk bola, maka tidak akan muncul berbagai kesulitan yang berkaitan dengan masalah pengertian besar butir seperti sekarang ini. Hanya dengan menyatakan diameternya, orang sudah paham maksudnya.

Wentworth scale


Particle term
Fraksi
Diameter (mm)
Boulder (bongkah)
gravel
> 256
Cobble (kerakal)
Gravel
64 – 256
Pebble (kerikil)
Gravel
4 – 64
Granule*

2 – 4
Sand (pasir)
Sand
0.062 – 2
Silt (lanau)
Mud
0.004 – 0.062
Clay (lempung)

< 0.004
* Granule (granul) ada yang memasukkan dalam istilah kerikil




Density and shape
>Densitas dan bentuk dari partikel menyediakan kata kunci untuk melihat asal dan kekuatan yang memindahkan partikel tersebut
>Densitas, rasio antara massa terhadap volume, biasanya dinotasikan dalam gram per centimeter kubik.
>Adanya partikel-partikel  dengan densitas yang berbeda-beda mengindikasikan mereka dipindahkan dengan tingkatan energi yang berbeda dan mereka terbentang di dasar dengan tingkatan yang berbeda.
>Bentuk partikel juga mengandung informasi yang penting. Partikel yang cenderung bundar dan partikel yang cenderung memanjang akan memiliki tingkatan yang berbeda di dasar laut.
>Bentuk partikel juga mengidikasikan seberapa jauh partikel tersebut sudah berjalan dari posisi aslinya.
  • Partikel yang sudah terseret jauh cenderung memiliki bentk yang sudah berubah menjadi lebih bundar dari bentuk awalnya.
  • Bentuk partikel yang seragam (bundar) umumnya sudah ‘berjalan’ jauh yang dapat disebabkan oleh angin, gelombang, arus, dan sebagainya.

Warna
>Hal yang pertama kali terlihat sebelum dilakukannya pengukuran adalah warna sedimen
>Warna sedimen ditentukan oleh mineral pengusunnya.
  • Umumnya warna putih dihasilkan oleh calcium carbonate
  • Hitam biasanya memiliki kandungan organik yang tinggi
  • Kuning biasanya memiliki hydroxide (OH-)
  • Abu-abu mengandung silika
Ketebalan lapisan
>Ketebalan lapisan menyediakan informasi asal dari sedimen dan sejarah dari ocean basin tersebut
>Di dekat muara sungai, sedimentasi yang terjadi bisa dalam hitungan beberapa meter per tahunnya.
>Saat gempa terjadi di bawah laut, tumpukan sedimen baru dapat terbentuk hanya dalam waktu beberapa hari.
>Di tengah lautan/ samudera luas, proses sedimentasi terjadi dalam waktu yang relatif konstan. Sehingga kita bisa memprediksi umur dari sedimen/ dasar laut tersebut.

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment