Kingdom Animalia ( Biologi )
Wahhh..dah lama ni ane gak update, nah sekarang ane mau update dulu ini menyangkut tentang kingdom animalia mudah-mudahan bermanfaat ya...oke sekarang langsung aja ke pokok permasalahannya..
Kingdom animalia adalah salah satu kingdom yang memiliki anggota yang paling banyak & bervariasi. Pada kingdom animalia dapat dikelompokkan menjadi dua (2) golongan, yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan invertebrata (hewan tidak mempunyai tulang belakang. Dan berikut akan dijelaskan tentang ciri-ciri, struktur lapisan tubuh, & klasifikasi dari kingdom animalia.
A. Ciri-ciri Kingdom Animalia
Anggota kingdom animalia terdapat beberapa ciri yang membedakannya dengan kingdom-kingdom lainnya yaitu seperti:
1. Hewan merupakan organisme eukariotik multiseluler.
2. Bersifat heterotrofik, berbeda dengan tumbuhan yang bisa memproduksi makanan sendiri lewat fotosintesis (autotrof), hewan ini tidak bisa memproduksi makanan dengan sendiri sehingga akan memakan bahan organik yang sudah jadi.
3. Tidak memiliki dinding sel, komponen terbesar sel hewan tersusun atas protein struktural kolagen.
4. Memiliki jaringan saraf dan jaringan otot sehingga bisa aktif bergerak (bersifat motil).
5. Sebagian besar bereproduksi secara seksual.
6. Siklus hidup didominasi oleh bentuk diploid (2n).
B. Struktur Tubuh Animalia
Dalam klasifikasi kingdom animalia, Ada dua ciri-ciri yang dapat membedakan struktur tubuh pada hewan. Dua ciri tersebut antaranya berdasarkan simetri tubuh dan lapisan tubuh.
1. Simetri tubuh
Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan ini dapat dibedakan menjadi hewan yang memiliki simetri tubuh bilateral dan hewan yang memiliki simetri tubuh radial.
Klasifikasi Kingdom Animalia |
Anggota kingdom animalia terdapat beberapa ciri yang membedakannya dengan kingdom-kingdom lainnya yaitu seperti:
1. Hewan merupakan organisme eukariotik multiseluler.
2. Bersifat heterotrofik, berbeda dengan tumbuhan yang bisa memproduksi makanan sendiri lewat fotosintesis (autotrof), hewan ini tidak bisa memproduksi makanan dengan sendiri sehingga akan memakan bahan organik yang sudah jadi.
3. Tidak memiliki dinding sel, komponen terbesar sel hewan tersusun atas protein struktural kolagen.
4. Memiliki jaringan saraf dan jaringan otot sehingga bisa aktif bergerak (bersifat motil).
5. Sebagian besar bereproduksi secara seksual.
6. Siklus hidup didominasi oleh bentuk diploid (2n).
B. Struktur Tubuh Animalia
Dalam klasifikasi kingdom animalia, Ada dua ciri-ciri yang dapat membedakan struktur tubuh pada hewan. Dua ciri tersebut antaranya berdasarkan simetri tubuh dan lapisan tubuh.
1. Simetri tubuh
Berdasarkan simetri tubuhnya, hewan ini dapat dibedakan menjadi hewan yang memiliki simetri tubuh bilateral dan hewan yang memiliki simetri tubuh radial.
- Simetri Bilateral, adalah hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian-bagian lainnya. misalkan diambil garis memotong dari arah depan ke arah belakang, maka akan terlihat bagian tubuh yang sama antara kanan dan kiri. Hewan yang bersimetri bilateral selain mempunyai sisi puncak (oral) dan sisi dasar (aboral), dan juga memiliki sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral), sisi kepala (anterior) dan sisi ekor (posterior), dan sisi terakhir yaitu samping (lateral).
- Simetri Radial, adalah hewan yang memiliki lapisan tubuh melingkar (bulat). Hewan yang berbentuk simetri radial hanya memiliki dua bagian, yaitu bagian puncak (oral) dan bagian dasar (aboral). Hewan yang berbentuk bersimetri radial disebut sebagai radiata, hewan yang termasuk kedalam kelompok ini antaranya porifera, cnidaria, dan echinodermata.
A.Simetri Bilateral |
A. Simetri Radial |
2.Lapisan Tubuh
Dalam perkembangannya menjadi dewasa, hewan akan membentuk lapisan tubuh.Yang berdasarkan jumlah lapisan tubuhnya, hawan ini dapat dikelompokkan menjadi diploblastik dan tripoblastik.
Dalam perkembangannya menjadi dewasa, hewan akan membentuk lapisan tubuh.Yang berdasarkan jumlah lapisan tubuhnya, hawan ini dapat dikelompokkan menjadi diploblastik dan tripoblastik.
- Hewan Diploblastik, adalah hewan yang memiliki dua lapisan sel tubuh. Lapisan terluar disebut dengan nama ektoderma, sedangkan lapisan dalam disebut dengan endoderma. Ex dari hewan diploblastik adalah cnidaria.
- Hewan Triploblastik, adalah hewan yang memiliki tiga lapisan sel tubuh. Pada lapisan terluar disebut eksoderma, pada lapisan tengah disebut mesoderma, dan pada lapisan dalam disebut endoderma. Eksoderma akan berkembang menjadi epidermis dan sistem saraf, dan mesoderma akan berkembang menjadi usus dan kelenjar , sedangkan endoderma akan berkembang menjadi sebuah jaringan otot.
3. Rongga Tubuh (selom)
Hewan triploblastik masih dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan rongga tubuh (selom) yang ada. Rongga tubuh pada hewan sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis(bagian), yaitu aselomata, pseudoselomata dan selomata.
- Aselomata, adalah hewan bertubuh padat yang tidak memiliki rongga antara usus dengan tubuh terluar. Hewan yang termasuk kedalam aselomata adalah cacing pipih (Platyhelmintes).
- Pseudoselomata, adalah hewan yang memiliki rongga dalam saluran tubuh (pseudoselom). Rongga tersebut berisi cairan yang dimana untuk memisahkan alat pencernaan dan dinding tubuh terluar. Rongga tersebut tidak dibatasi oleh jaringan yang berasal dari mesoderma. Hewan yangg termasuk kedalam pseudoselomata adalah Rotifera dan Nematoda.
- Selomata, adalah hewan berongga tubuh yang berisi cairan dan mempunyai batas yang berasal dari jaringan mesoderma. Lapisan luardan dalam dari jaringan hewan ini mengelilingi rongga dan menghubungkan dorsal dengan ventral membentuk mesenteron. Mesenteron yang berfungsi sebagai penggantung organ dalam. Selomata dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu protoselomata sama deutroselomata. Ex hewan yang termasuk protoselomata antara lain Annelida, Mollusca, dan Arthropoda. Sedangkan pada hewan yang termasuk dalam deutroselomata antara lain Echinodermata dan Chordata.
C. Klasifikasi Kingdom Animalia
Adapun anggota kingdom animalia yang diklasifikasikan menjadi sembilan filum, antaranya:
1. Porifera (hewan berpori).
2. Cnidaria (hewan berongga).
3. Platyhelmintes (cacing pipih).
4. Nemathelmintes (cacing gilig).
5. Annelida (cacing bersegmen).
6. Mollusca (hewan bertubuh lunak).
7. Arthropoda (hewan berbuku).
8. Echinodhermata (hewan berkulit duri).
9. Chordata (hewan bertulang).