Atonomi Hewan Karang
Terumbu karang
merupakan kelompok organisme yang hidup di dasar perairan laut dangkal,terutama di daerah tropis. Terumbu karang disusun oleh karang keras Anthozoa,
filum Cnidaria maupun Colenterata dan ordo Madreporaria. Hewan karang termasuk
kelas Anthozoa, yang berarti hewan yang berbentuk bunga (Antho=bunga,
zoa=hewan). Organisme utama pada karang yang membentuk struktur dasar terumbu
adalah binatang karang namun ada berbagai macam organisme lain yang berasosiasi
dengan terumbu.
Hewan Karang
Karang adalah hewan
tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Cnidaria atau Coelenterata.
Karang umumnya berasal dari ordo Scleractinia, subkelas Octocorallia, kelas
Anthozoa. Satu individu karang atau
polip memiliki ukuran bervariasi (1 mm hingga 50 cm) namun umumnya berukuran
kecil (genera Acropora, Anacropora, Montipora, Pocillopora) dan polip yang
berukuran besar umumnya ditemukan pada karang soliter ( genera Fungia)
Anatomi Hewan Karang
Polip karang merupakan hewan
sederhana berbentuk tabung dengan bagian tubuh sebagai berikut :
- Mulut , dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsa dan sebagai alat pertahanan diri
- Tenggorokan pendek, rongga tubuh yang merupakan
saluran pencernaan
- Dua lapisan tubuh yaitu ektoderm dan endoderm
(gastrodermis). Lapisan ektoderm mengandung nematocyst dan sel mukus,
lapisan endodermis mengandung simbion zooxanthellae
- Mulut, tenggorokan dan columella sebagai sistem
pencernaan
- Tentakel umumnya aktif dijulurkan pada malam hari
saat karang mencari mangsa, sementara siang hari tentakel ditarik masuk ke
dalam rangka
- Pada tentakel terdapat sel penyengat (knidoblas)
yang dilengkapi alat penyengat (nematocyst) dan racun didalamnya.
- Pada lapisan gastrodermis, terdapat zooxanthellae
- Pada karang yang hidup sebagai polip soliter atau
koloni tidak terdapat stadia medusa dalam daur hidupnya.
Zooxanthellae
Zooxanthellae adalah tumbuhan alga dari kelompok Dinoflagellata yang
bersimbiosis pada hewan seperti karang, anemon, kerang-kerangan, dan lainnya.
Meski dapat hidup tidak terikat induk, sebagian besar zooxanthellae melakukan
simbiosis.
Keuntungan bersimbiosis bagi
karang
- Hasil fotosintesis, seperti gula, asam amino, dan
oksigen
- Mempercepat proses pembentukan kerangka kapur (kalsifikasi)
- Fotosintesis akan menaikkan pH perairan dan
menyediakan ion karbonat lebih banyak (ion karbonat sebagai bahan dasar
pembentukan kalsium karbonat)
- Zooxanthellae juga dapat menyingkirkan ion P yang
menjadi faktor penghambat proses kalsifikasi, sehingga proses kalsifikasi
oleh karang dapat berjalan dengan lancar
Keuntungan bersimbiosis bagi
zooxanthellae
- Memperoleh bahan anorganik dari karang untuk bahan
fotosintesis. Bahan anorganik ini merupakan sisa metabolisme karang.
- Mendapatkan tempat untuk berlindung di dalam
jaringan tubuh karang, sehingga terhindar dari pemangsa
Kesimpulan
Terumbu karang tersusun dari beberapa organisme kecil yang disebut polip.
Bagian tubuh polip terdiri dari tentakel, mulut, tenggorokan, saluran
pencernaan dan kerangka kapur. Terumbu karang dikategorikan ke dalam filum
Coelentarata karena memiliki rongga dan
Cnidaria karena memiliki alat penyengat yang disebut cnidoblas.
Baru nemu yang lengkap. numpang ambil buat referensi yah. thx
ReplyDeletesama2 gan.
ReplyDeletethank"s dah mampir ke blog ane..
sering2 kunjungin ya gan...
:)