Ilmu Kelautan - Kimia Analisa (Kromatografi)

 KROMATOGRAFI


  • Teknik kromatografi ditemukan pertama kali oleh Tswett tahun 1903
  • Untuk menentukan jumlah jumlah analit tertentu maka harus dapat dibedakan analit yang berasal dari molekul atau elemen lain dari suatu sample 
  • Dalam kimia analisa terdapat beberapa cara untuk menentukannya, yaitu : ekstraksi, pengendapan, penguapan (evaporasi) dari prosedur  penyiapan sampel .
  • Secara fisik jika hal di atas telah dilakukan maka proses pemisahan telah dicapai dan jumlah analit dapat
Keunggulan Kromatografi
  • Dapat diterapkan untuk banyak molekul atau ion
  • Memberikan pilihan yang baik  untuk menghitung jumlah analit didalam sampel
  • Mampu menentukan junlah berbagai macam analit didalam sampel pada waktu bersamaan..

Definisi
  • Chromatography (from Greek χρώμα: chroma, colour)
  • Kromatografi adalah proses melewatkan sampel melalui suatu kolom.
  • Perbedaan kemampuan adsorbsi terhadap zat-zat yang sangat mirip mempengaruhi resolusi zat terlarut dan menghasilkan kromatogram.
  • Pemisahan secara kromatografi bergantung pada 2 parameter :
    • perbedaan waktu retensi
    • lebar peak (puncak) atau tinggi plat 
  • Resolusi adalah angka yang menunjukkan bagaimana suatu analit dipisahkan dari analit lainnya , dan tergantung pada 2 parameter di atas juga
    • Merupakan ukuran apakah suatu senyawa terpisah secara baik atau tidak dengan senyawa lain

Kromatografi
  • Suatu cara pemisahan dimana komponen-komponen yang akan dipisahkan didistribusikan antara 2 fase, salah satunya merupakan fase stasioner (diam), dan yang lainnya berupa fasa mobil (fasa gerak).
  • Prinsip kromatografi. Fase gerak dialirkan menembus atau sepanjang fase stasioner. Fase diam cenderung menahan komponen campuran, sedangkan fasa gerak cenderung menghanyutkannya. Berdasarkan terikatnya suatu komponen pada fasa diam dan perbedaan kelarutannya dalam fasa gerak, komponen-komponen suatu campuran dapat dipisahkan. komponen yang kurang larut dalam fasa gerak atau yang lebih kuat terserap atau terabsorpsi pada fasa diam akan tertinggal, sedangkan komponen yang lebih larut atau kurang terserap akan bergerak lebih cepat
  • Fase diam dapat berupa : zat cair atau zat padat
  • Fase gerak dapat berupa : gas atau cairan
  • Kombinasi dapat berupa : cair-cair; cair-padat; gas-cair; gas-padat 
  • Waktu yang dibutuhkan analit untuk bergerak melalui kolom disebut waktu retensi. 
  • Contoh kromatografi yang paling sederhana adalah kromatografi kertas yang dapat dibuat dari kertas saring biasa, bahkan dari kertas tissue. Kromatografi kertas dapat digunakan untuk memisahkan campuran zat warna.

Waktu retensi
  • Waktu yang diperlukan oleh sebuah komponen sampel untuk melintasi kolom sepanjang L disebut ‘retention time’ (t). Dari definisi ini, laju pemisahan diperoleh:
  • t= length/rate = ( 1 + K’) = tM(1 + K’)  
  • tM= waktu yang diperlukan oleh fase gerak untuk melintasi kolom sepanjang L. 
  • Persamaan ini merupakan persamaan dasar untuk semua jenis kromatografi. Dalam praktek sering diterapkan pada kromatografi gas dan definisinya dapat diubah menjadi retention time, yaitu waktu yang diperlukan oleh sampel mulai dari saat injeksi sampai timbulnya peak maksimum. 
  • Pemisahan terjadi karena molekul sampel tertahan oleh fase diam atau dibawa oleh fase gerak, tergantung dari afinitas senyawa tersebut terhadap kedua fase ini.
Koefisien distribusi
  • Distribusi dari molekul-molekul sampel diantara dua fase ditentukan oleh tetapan kesetimbangan yang dikenal dengan koefisien distribusi, K (koefisien partisi).
  • K = Cs/Cm
    • K = koefisien partisi 
    • Cs = konsentrasi sampel dalam fase diam (stationary phase) 
    • Cm = konsentrasi sampel dalam fase gerak (mobile phase)
  • Bila harga K, besar berati populasi molekul dalam fase diam lebih besar daripada fase gerak dan berarti rata-rata lebih lama tertahan dalam fase diam.

Manfaat Kromatografi 
Untuk menentukan jumlah molekul atau unsur tertentu dalam analit.

Jenis-jenis kromatografi
Berdasarkan fase gerak yang digunakan, kromatografi dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu:
  1. Gas chromatography dan
  2. Liquid chromatography.
Pembagian ini selanjutnya dapat dibagi lagi pada skema berikut: 
Kromatografi Gas 
  • GLC 
  • GSC
Kromatografi Cair
  •  HPLC
  • LLC-PC 
  • LSC-TLC, Kolom 
  • Ion Excange 
  • Ekslusi : 
    • GP 
    • GF
Keterangan
  • GLC = Gas Liquid Chromatography
  • GSC = Gas Solid Chromatography 
  • LLC = Liquid Liquid Chromatography 
  • LSC = Liquid Solid Chromatography 
  • PC = Paper Chromatography 
  • TLC = Thin Layer Chromatography 
  • GP = Gel Permeation 
  • GF = Gel Filtration 
  • HPLC = High Performance Liguid Chromatography

Kromatografi Kertas
Suatu pengembangan dari kromatografi partisi yang menggunakan kertas sebagai padatan pendukung fasa diam. Oleh karena itu disebut kromatografi kertas. Sebagai fasa diam adalah air yang teradsorpsi pada kertas dan sebagai larutan pengembang biasanya pelarut organik yang telah dijenuhkan dengan air.
    Kromatografi Kertas
  • Fase diam ; kertas  khusus yang dibuat untuk menyerap air banyak
  • Fase gerak : biasanya air atau larutan garam pekat
  • Aplikasi pada kimia forensik karena mudah dan bahan mudah tersedia
  • Keterbatasan : hanya dapat digunakan untuk menentukan komponen yang dapat larut dalam air dan nilai Rf tidak akurat











Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
suatu metoda pemisahan campuran senyawa atau komponen berdasarkan pada percobaan distribusi senyawa atau komponen-komponen yakni antara dua fasa yaitu :
    Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
  • Terbuat dari plastik atau plat kaca yang dilapisi fase diam, biasanya alumina, silica, or alkylated silica.
  • Anali dilarutkan di dalam pelarut yang cepat mengering dan di totol di bawah plat 
  • Ujung plat di bawah bercak ditenggelamkan dan dibiarkan didalam larutan fase gerak, pelarut organik atau larutan air.


Kromatografi Gas
cara pemisahan kromatografi menggunakan gas sebagai fasa penggerak. Zat yang dipisahkan dilewatkan dalam kolom yang diisi dengan fasa tidak bergerak yang terdiri dari bahan terbagi halus yang cocok. Gas pembawa mengalir melalui kolom dengan kecepatan tetap, memisahkan zat dalam gas atau cairan, atau dalam bentuk padat pada keadaan normal. Cara ini digunakan untuk percobaan identifikasi dan kemurnian, atau untuk penetapan kadar. 
    kromatografi gaskromatografi gas
  • (GC) tahap analit dan mobile keduanya harus gas atau dengan mudah dimasukkan ke dalam fasa gas dengan pemanasan. Gas fase gerak harus inert dan tidak bereaksi dengan sampel yang akan dianalisis. Contoh gas inert yang helium dan gas nitrogen.
  • Gas-gas dilewatkan melalui tabung, panjang dan sempit (dan paling sering, digulung) baik dikemas dengan fase diam berpori atau yang dalam dinding dilapisi dengan fase diam, dan komponen analit terdeteksi saat mereka muncul dari ujung tabung. Tabung umumnya dikenal sebagai kolom GC.
  • Seringkali gradien suhu berubah terhadap waktu, dari suhu rendah ke suhu yang lebih tinggi, yang diterapkan pada tabung. Ini pertama memungkinkan komponen analit untuk partisi ke dalam fase diam dan kemudian, dengan meningkatnya suhu, untuk diferensial memaksa mereka kembali ke dalam fase gerak.
  • Detektor umum untuk kromatografi gas detector pengionan nyala (FID), elektron detektor capture (ECD) dan spektrometri massa (MS). Berbagai jenis analisis sampel akan memerlukan penggunaan berbagai jenis detektor.
kromatografi kolom
Kromatografi kolom termasuk kromatografi serapan yang sering disebut kromatografi elusi, karena senyawa yang akan terpisah akan terelusi dari kolom.
    kromatografi kolomkromatografi kolom
  • seperti kromatografi gas, menggunakan tabung dikemas dengan fase diam, tetapi fase gerak adalah cairan bukan gas (Hal ini kadang-kadang dikenal sebagai kromatografi cair atau LC). Alih-alih gradien suhu, gradien dalam komposisi fase cair dapat digunakan untuk komponen terpisah.
  • Kromatografi kolom dapat dilakukan pada molekul yang lebih besar yang mungkin tidak mudah dimasukkan ke dalam fase gas. Di sisi lain, karena viskositas peningkatan cairan dibandingkan dengan gas, kromatografi cair dapat menjadi proses yang lebih lamban. HPLC (berbagai tekanan tinggi kromatografi cair kinerja tinggi atau kromatografi cair) mempercepat proses dan meningkatkan selektivitas dan sensitivitas pada tingkat yang signifikan dengan memaksa fase gerak melalui kolom kromatografi dengan pompa tekanan tinggi.



 Analisis kromatografi
  • Pemisahan camuran senyawa menjadi senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya
  • Merupakan masalah penting dari pekerjaan di laboratorium kimia. Untuk itu, kemurnian
  • Bahan atau komposisi campuran dengan kandungan yang berbeda dapat dianalisis
  • Dengan benar. Kontrol kualitas, analisis bahan makanan dan lingkungan, tetapi juga
  • Kontrol dan optimasi reaksi kimia dan proses berdasarkan penentuan analitik dari
  • Kuantitas material. Teknologi yang penting untuk analisis dan pemisahan preparatif pada
  • Campuran bahan adalah kromatografi. Prinsip dasar kromatografi, seperti yang
  • Digunakan saat ini bergantung pada ahli biologi Michael Tswett (1872-1919). Dia
  • Mempublikasikan prosedur yang berhubungan dengan pemisahan dan isolasi pigment
  • Tanaman yang berwarna hijau dan kuning melalui kromatografi adsorbsi.
  • Gambar
  • Ilustrasi tersebut menunjukkan pemisahan kromatografi lapis tipis dari ektrak daun
  • maple (kiri) dan daun jeruk nipis (kanan)
 pemisahan kromatografi lapis tipis dari ektrak daun

4 comments:

  1. I learned something from the this blog, Chromatography.
    nice and informative blog
    http://www.definingwords.blogspot.com
    feel free to leave a comment

    ReplyDelete
  2. terima kasih banyak teman atas kunjungannya.

    ReplyDelete
  3. thank you very much for visiting friends..

    ReplyDelete
  4. bagus sekali mas, sangat membantu saya dalam bekerja

    ReplyDelete