Ekologi Perairan (EKOPER)
•Ekologi
merupakan bagian ilmu biologi
•Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan alam
sekitarnya.
•Organisme
dan lingkungannya dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan, semakin
besar tingkatannya maka akan semakin komplek.
•Ekologi
berasal dari bahasa Yunani,
-oikos (rumah atau
tempat untuk hidup)
-logos
(ilmu/pengetahuan)
•Istilah
ekologi pertama kali diperkenankan oleh Ernst Haeckel (Biologist Jerman) pada
tahun 1869.
•Pengetahuan
dan kesadaran tentang ekologi terus berkembang.
Contoh:
Anthony
van Leeuwenhoek (awal tahun 1970an)
Ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.
Ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.
•Faktora
abiotik suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi
•Faktor
biotik makhluk hidup : manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
•Ekologi
juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup yang saling
mempengaruhi dan merupakan suatu sistem kesatuan.
EKOSISTEM SEBAGAI
UNIT FUNGSIONAL DALAM EKOLOGI
Untuk mempelajari suatu sistem dalam ekologi(Ekosistem)diperlukan pengetahuan dasar seperti:
1.Komponen
ekosistem (fisika, kimia dan biologi)
2.Cara
pengambilan contoh
3.Pengolahan
data (analisa data)
4. Wawasan
interpretasi
Komponen
Ekosistem
1.Parameter
Fisika
Faktor fisik yang terdapat dalam suatu ekosistem perairan umumnya dapat diamati secara visual, yaitu: suhu, salinitas, daya tembus sinarmatahari, komposisi substrat tanah, kekeruhan, arus, dll
Faktor fisik yang terdapat dalam suatu ekosistem perairan umumnya dapat diamati secara visual, yaitu: suhu, salinitas, daya tembus sinarmatahari, komposisi substrat tanah, kekeruhan, arus, dll
2.Parameter
Kimia
Faktor kimia perairan yang berperan dalam ekosistem merupakan proses atau kandungan unsur kimia yang terdapat dalam perairan. Beberapa parameter kimia air yang sering diukur adalah: pH air, oksigen terlarut, nitrat (NO3), fosfat (PO4), CO2, amoniak (NH3), dll.
Faktor kimia perairan yang berperan dalam ekosistem merupakan proses atau kandungan unsur kimia yang terdapat dalam perairan. Beberapa parameter kimia air yang sering diukur adalah: pH air, oksigen terlarut, nitrat (NO3), fosfat (PO4), CO2, amoniak (NH3), dll.
3. Parameter Biologi
Parameter biologi merupakan biota perairan yang menyusun kehidupan di dalam peraiaran, seperti;
Parameter biologi merupakan biota perairan yang menyusun kehidupan di dalam peraiaran, seperti;
-Plakton
Semua jasad hidup renik yang hidup bebas didalam perairan dengankemampuan gerak yang sangat terbatas, sehingga sebagian besar hidupnya mengikuti arus. Plankton dikelompokkan mejadi fitoplankton (plankton nabati) dan zooplankton (plankton hewani).
Semua jasad hidup renik yang hidup bebas didalam perairan dengankemampuan gerak yang sangat terbatas, sehingga sebagian besar hidupnya mengikuti arus. Plankton dikelompokkan mejadi fitoplankton (plankton nabati) dan zooplankton (plankton hewani).
Pengukuran plankton sangat penting didalam analisa ekologi karena
fitoplankton merupakan produsen primer yang memberikan kontribusi terbesar
terhadap produksi total di dalam ekosistem perairan
-Benthos
Merupakan semua organisme yang hidup di dasar perairan. Benthos dapat digolongkan ke dalam fitobenthos dan zoobenthos. Benthos yang hidup di permukaan dinamakan epifauna dan yang hidup di dalam dasar substrat perairan di sebut sebagai infauna. Peran benthos di dalam ekosistem perairan sangat penting yaitu sebagai pengurai bahan-bahan organik yang terdapat di dasar atau di dalam dasar perairan, sebagai indikator biologis bagi kualitas air dan substrat
Merupakan semua organisme yang hidup di dasar perairan. Benthos dapat digolongkan ke dalam fitobenthos dan zoobenthos. Benthos yang hidup di permukaan dinamakan epifauna dan yang hidup di dalam dasar substrat perairan di sebut sebagai infauna. Peran benthos di dalam ekosistem perairan sangat penting yaitu sebagai pengurai bahan-bahan organik yang terdapat di dasar atau di dalam dasar perairan, sebagai indikator biologis bagi kualitas air dan substrat
-Tanaman air
Mencakup tanaman air yang hidup di perairan seperti lumut, ganggang, rumput laut dan lamun.
Mencakup tanaman air yang hidup di perairan seperti lumut, ganggang, rumput laut dan lamun.
-Mangrove
Merupakan tumbuhan yang hidup di daerah peralihan antara laut dan darat. Komunitas mangrove sangat unik karena secara ekologis lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi laut,
Merupakan tumbuhan yang hidup di daerah peralihan antara laut dan darat. Komunitas mangrove sangat unik karena secara ekologis lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi laut,
•Tanaman
air dan mangrove merupakan produsen primer yang sangat besar perannya sebagai penyumbang
nutrient ke dalam ekosistem perairan.
•Dalam
ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen,
dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
1.Cara pengambilan
contoh (practice)
2.Pengolahan data
(analisa data) (practice)
3.Wawasan
interpretasi
Pengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan peranannya (Para ahli ekologi )
1.Produsen
Organisme yang dapat membuat makanan sendiri (autotrof) melalui fotosintesis
Organisme yang dapat membuat makanan sendiri (autotrof) melalui fotosintesis
2.Konsumen
Organisme yang makanannya sangat bergantung pada organisme lain (heterotrof)
Organisme yang makanannya sangat bergantung pada organisme lain (heterotrof)
3.Pengurai
(dekomposer)
Organisme yang mengurai bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang mati, ex: jamur, bakteri
Organisme yang mengurai bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang mati, ex: jamur, bakteri
4.Detritivor
Organisme yang memakan partikel-partikel organik. Ex: Cacing tanah, siput
Organisme yang memakan partikel-partikel organik. Ex: Cacing tanah, siput
Menurut Wiegert Van Owens (1970), komponen heterotrop terdiri dari
:
1.Biophag, yaitu
organisme yang makan organisme hidup
2.Saprophag, yaitu
organisme yang makan organisme mati.
Dari segi fungsional
, ekosistem dapat dianalisa menurut:
1.Lingkaran energi
2.Rantai makanan
3.Pola keragaman
dalam waktu dan ruang
4.Perkembangan dan
evolusi
Dari segi kehidupan,
ekosistem terdiri dari dua komponen yaitu:
1.Komponen abiotik
2.Komponen biotic
ekosistem kolam dan danau Studi Kasus
Dalam ekosistem kolam
dan danau dapat ditemukan:
1.Komponen abiotik
yang terdiri dari:
Senyawa anorganik: H2O, CO2, O2, Na, P Senyawa organik: Asam amino, humus
Senyawa anorganik: H2O, CO2, O2, Na, P Senyawa organik: Asam amino, humus
2.Organisme produsen
Tumbuhan berakar (benthos)
Tumbuhan kecil yang melayang (fitoplankton)
Tumbuhan berakar (benthos)
Tumbuhan kecil yang melayang (fitoplankton)
3.Organisme
makrokonsumer (larva, serangga, crustacea, ikan)
Makrokonsumer I tergolong herbivore Makrokonsumer II tergolong karnivora
Makrokonsumer I tergolong herbivore Makrokonsumer II tergolong karnivora
4.Organisme
saprotrophik (bakteri, jamur)
Banyak terdapat pada lapisan air dekat dasar. Pada danau yang temperatur airnya tinggi pembusukan berjalan cepat sehingga mempercepat daur unsur-unsur.
Banyak terdapat pada lapisan air dekat dasar. Pada danau yang temperatur airnya tinggi pembusukan berjalan cepat sehingga mempercepat daur unsur-unsur.
Pembagian
Ekologi
A.Menurut banyaknya
spesies:
1. Autekologi: Mempelajari hubungan satu spesies organisme dengan
alam sekitarnya
2. Synekologi: Mempelajari hubungan sekelompok spesies organisme
dengan alam sekitarnya
B. Menurut Taksonomi:
1. Ekologi tumbuhan, ekologi
serangga, ekologi vertebrata, dll
Secara umum, ekologi dapat dibagi berdasarka penggolongan:
Secara umum, ekologi dapat dibagi berdasarka penggolongan:
a.Taksonomik: mis
ekologi ikan
b.Habitat: mis
ekologi perairan.
Adaptasi
Makhluk Hidup (individu)
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya:
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya:
1.Adaptasi
morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh : Gigi-gigi khusus, Moncong, Paruh, Daun, Akar.
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh : Gigi-gigi khusus, Moncong, Paruh, Daun, Akar.
2.Adaptasi
fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya.
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya.
Contohnya: Kantong tinta pada Cumi-cumi
dan gurita.
3.Adaptasi
tingkah laku
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku. Contohnya : Migrasi Ikans pura-puara mati/tidur.
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku. Contohnya : Migrasi Ikans pura-puara mati/tidur.
Ada 2 tipe dasar rantai makanan:
1.Rantai makanan
rerumputan (grazing food chain)
(tumbuhan
-----herbivora ------carnivora)
contoh:
Rantai makanan kolam (
Plakton---ikan kecil---ular---burung elang)
Rantai makanan darat (Pohon
pisang---ulat---burung pemakan serangga)
2.Rantai makanan sisa
(detritus food chain)
Detritus
merupakan hasil penguraian zat-zat organik dapat berupa hancuran, remukan,
maupun fragmen.
(
bahan mati -----mikroorganisme -----predator)
Contoh:
sisa2
daun ----cacing tanah---karnivor