Kelompok Populasi
Populasi merupakan sekelompok
organisme satu spesies yang mendiami suatu tempat, memiliki ciri/sifat khusus
populasi dan bukan ciri individu.
Ciri/sifat2 tersebut;
- kerapatan/kepadatan
- natalis (angka kelahiran)
- mortalitas (angka kematian)
- penyebaran umur
- disperse
- dan pertumbuhan atau perkembangan
Kepadatan/Kerapatan populasi
Adalah ukuran besarnya populasi
dalam satuan ruang atau volume. Umumnya dinyatakan dalam jumlah individu
persatuan area atau volume (mis; 5 juta diatome/m3).
Permasalahan pengukuran :
‐penyebarannya organisme tidak merata atau berkelompok,
‐penyebarannya organisme tidak merata atau berkelompok,
Kategori
kepadatan populasi
1.Populasi kasar yaitu besarnya populasi
per‐satuan ruang keseluruhan
2.Populasi
ekologis yaitu besarnya populasi per‐satuan ruang habitat yang dapat ditempati
oleh populasi bersangkutan.
Metode/cara pengukuran kerapatan populasi
yang pernah diterapkan dalam penelitian:
1. Penghitungan
total
bagi
organisme yang besar atau yang jelas nampak atau dengan organisme yang berkelompok
dan membentuk koloni.
2. Metode
sampel kuadrat
yang
melibatkan perhitungan dan penimbangan organisme dalam petak contoh atau
transek.
3. Metode menandai dan menangkap kembali
sesuai
untuk bintang yang bergerak cepat atau yang aktif bergerak.
4.Removal
sampling
dimana sejumlah organisme disingkirkan atau dipisahkan dari daerah
tsb. Contoh?
5.Metode
tanpa petak contoh
biasanya dapat diterapkan pada organisme sessil.
6.Pengukuran dengan jumlah relatif, apabila
kepadatan absolut tidak dapat ditentukan.
Natalitas
•Natalitas
merupakan kemampuan suatu populasi untuk menambah jumlah anggotanya secara
inheren/besar.
•Laju
natalitas adalah sama dengan laju kelahiran.
•Laju
natalitas diperoleh data dari kelahiran, menetas atau berkecambah, pembelahan, dsb.
•Laju
natalitas dapat nol (0) atau positip, tetapi tidak pernah negatif.
•Tetapi
untuk perubahan jumlah N menunjukkan jumlah bersih penambahan atau pengurungan
dalam populasi, dapat positif maupun negative.
•Natalitas maksimum adalah penambahan jumlah anggota populasi dalam kondisi ideal
•Natalitas ekologik atau natalitas sebenarnya adalah kenaikan populasi dalam keadaan sebenarnya
•Natalitas maksimum menghasilkan harga teoritis dan dapat sebagai pembanding natalitas ekologik
•Natalitas maksimum adalah penambahan jumlah anggota populasi dalam kondisi ideal
•Natalitas ekologik atau natalitas sebenarnya adalah kenaikan populasi dalam keadaan sebenarnya
•Natalitas maksimum menghasilkan harga teoritis dan dapat sebagai pembanding natalitas ekologik
Mortalitas
•Mortalitas adalah pengurangan individu suatu populasi.
•Laju mortalitas (laju kematian) ialah jumlah individu yang mati pada suatu satuan waktu.
•Mortalitas minimum adalah pengurangan individu anggota populasi dalam kondisi yang ideal
•Mortalitas ekologik yaitu mortalitas nyata (realita) merupakan jumlah individu yang mati dalam keadaan lingkungan yang sebenarnya
•mortalitas spesifik dinyatakan sebagai persentase yang mati dalam waktu yang tertentu dari populasi permulaan.
•Sering kali laju kehidupan/survival rate lebih menarik daripada laju kematian. Jika laju kematian = M, maka survival rate = 1‐M
Penyebaran umur
populasi
•Penyebaran
umur merupakan sifat penting dari populasi karena dapat mempengaruhi mortalitas
dan natalitas.
•Mortalitas
biasanya berbeda menurut umur
•Natalitas
(kemampuan berkembang biak) sering terbatas pada kelompok umur
•Struktur
umum populasi (liat gambar)
1.Struktur
umur menurun (populasi menurun)
struktur umur yang mempunyai kerapatan
kecil pada pada umur muda, besar pada kelompok umur sedang dan kecil pada
kelompok umur tua.
2.Struktur
umur stabil (populasi stasioner)distribusi kelompok umur yang lebih merata
3.Struktur
umur meningkat (populasi berkembang)
populasi dengan kerapatan kelompok umur
muda paling besar
•
Bodenheimer (1939) dalam populasi terdapat 3 kelompok umur ekologis;
1. pre‐reproduktif
2. Reproduktif
3. Post‐reproduktif
Penyebaran
populasi (dispersi)
• Penyebaran populasi adalah pindahnya individu atau keturunan (biji, spora, larva) keluar dari populasi atau daerah populasi.
• Ada 3 penyebaran populasi
1.emigrasi
2.Immigrasi
3.MigrasiSkala
• Pengaruh penyebaran pada populasi
• Penyebaran populasi adalah pindahnya individu atau keturunan (biji, spora, larva) keluar dari populasi atau daerah populasi.
• Ada 3 penyebaran populasi
1.emigrasi
2.Immigrasi
3.MigrasiSkala
• Pengaruh penyebaran pada populasi
a. Kecil,
apabila individu yang masuk dan keluar populasi sedikit atau populasinya besar
apabila individu yang masuk dan keluar populasi sedikit atau populasinya besar
b. Besar,
apabila penyebaran yang terjadi besar jumlahnya dan terjadi dalam waktu yang pendek.
•Pengaruh penyebaran populasi
1. barier, misalnya; sungai, gunung, lembah, dsb
2. vigalitas (kemampuan gerak organisme)
umumnya organisme dengan vigalitas tinggi akan memudahkan penyebaran, mis; burung dan serangga
3.tatus bentuk pertumbuhan populasi
•Penyebaran merupakan sarana dimana daerah baru dan kosong yang semula tidak dihuni akan menjadi dihuni sehingga terbentuk keseimbangan
apabila penyebaran yang terjadi besar jumlahnya dan terjadi dalam waktu yang pendek.
•Pengaruh penyebaran populasi
1. barier, misalnya; sungai, gunung, lembah, dsb
2. vigalitas (kemampuan gerak organisme)
umumnya organisme dengan vigalitas tinggi akan memudahkan penyebaran, mis; burung dan serangga
3.tatus bentuk pertumbuhan populasi
•Penyebaran merupakan sarana dimana daerah baru dan kosong yang semula tidak dihuni akan menjadi dihuni sehingga terbentuk keseimbangan
•Penyebaran
juga penting untuk gene flow dan pembentukan spesies baru•Apabila populasi dalam
keadaan seimbang dengan faktor lingkungannya maka migrasi atau emigrasi hanya
berpengaruh kecil terhadap populasi,
•akan
tetapi apabila populasi berada di atas atau di bawah daya dukung maka
penyebaran akan berpengaruh lebih nyata.
•Pengelompokkan
migrasi:
1.
migrasi musiman
2.
migrasi diurnal
3.Migrasi penting untuk:
- menempati daerah yang
kosong
- memungkinkan organisme
mempertahankan kepadatan optimum
- memungkinkan aktivitas yang
tinggi.
•Populasi yang tidak melakukan migrasi sering harus mengalami penurunan kepadatan
•Populasi yang tidak melakukan migrasi sering harus mengalami penurunan kepadatan
populasi atau mengadakan
dormansi (istirahat) pada keadaan yang kurang menguntungkan
•Pola penyebaran intern
populasi
Individu
dalam populasi dapat tersebar menurut tiga pola:
a.
Acak
b.
Seragam (lebih teratur daripada acak)
c.
Berkelompok (tak teratur, tidak acak
• Penyebaran secara acak
terjadi apabila lingkungan
sangat seragam dan tidak ada kecenderungan untuk berkelompok.
• Penyebaran seragam (uniform)
terjadi apabila kompetisi antar
individu sangat hebat atau ada antagonisme positif yang mendorong pembagian
ruang yang sama.
•
Penyebaran berkelompok
pola yang paling umum dalam populasi
dan hampir merupakan aturan apabila dipandang dari sudut individu.